Search

Tuesday, May 28, 2024

Pantai versus Gunung

 

ini di depan cottage tempat kami menginap di Pantai Bama - Baluran

Aku tidak ingat kapan aku mulai menyukai pemandangan pantai, laut lepas, dengan hembusan angin yang membawa bau asin ikan-ikan. Ada satu hal yang aku ingat yang membuatku memiliki obsesi untuk tinggal di satu rumah dimana saat aku keluar dari rumah, aku akan disambut oleh pantai, dengan pasir putih dan ombak yang bergulung ramah menuju pantai: satu kali saat aku menonton film serial RAVEN, dimana Lee Majors juga ikut main, sebagai the second main character. Ini sekitar tahun 1992-1993.

 

Di akhir tahun 2009 aku bertemu dengan seseorang yang mengenalkanku pada indahnya lereng gunung, dengan hawanya yang sejuk dan udara yang sangat segar untuk dihirup. Sejak saat itu, aku tak lagi bisa menjawab dengan mudah jika ada yang bertanya, "Kamu lebih suka pantai atau gunung?" Andai hubunganku dengannya awet (uhuk!) mungkin aku akan memiliki pengalaman mendaki gunung dengannya. Ahaaay.

 

Di blog sepedaan, aku menulis bahwa kota Semarang kota kelahiranku ini adalah salah satu sorga buat para pesepeda.  (Bisa dibaca di link ini.) Bagi mereka yang suka menjajal trek tanjakan dengan permukaan jalan yang aspalnya halus, para pesepeda akan dengan mudah menemukannya. Jika lebih menyukai tanjakan dengan trek berbatu-batu -- offroad -- Semarang juga banyak memiliki trek seperti ini. Ingin bersepeda ke pantai? Atau ke gunung? Atau cukup kota-kota saja, sekaligus wisata sejarah atau wisata religi? Just pick your choice.

 


 

Tahun 2013 waktu Ranz dan aku bersepeda ke Pantai Klayar, Ranz sebenarnya memiliki tujuan untuk sekaligus mengajakku bikecamping. Dia membawa tenda kecil yang cukup untuk kami berdua. Dia sudah googling bahwa orang bisa mendirikan tenda di pasir pantainya, sehingga ketika di pagi hari saat kami keluar dari tenda, kami akan langsung disambut pemandangan laut! Namun, kami tidak jadi camping waktu itu, on the way mendadak Ranz didn't feel well, dan kebetulan di sana sudah ada cottages yang jauh lebih nyaman buat kami menginap ketimbang mendirikan tenda.

 

Keinginan Ranz untuk mewujudkan keinginanku ini berhasil saat kami menginap di Pantai Bama yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo. Lumayan laaah. Kami cukup berbaring-baring di teras cottage tempat kami menginap di pagi hari, kami bisa mendapatkan pemandangan sunrise. Ini di bulan Mei 2015.

 

Tahun 2016 waktu mengikuti event Tour de Pangandaran pertama kali, Ranz juga berniat untuk camping di pantai Pangandaran. Dari rumah, kami berdua diantar mas Martin ke terminal Tirtonadi, kami akan naik Bus Budiman ke Tasikmalaya. Dan … tenda ketinggalan di mobil yang disetiri mas Martin. Lol. So? Di Pangandaran, kami menginap di hotel, bersama kawan-kawan pengurus B2W dari kota-kota lain. Namun, di akhir tahun 2016 itu, aku, Ranz dan para gadis pelor bikecamping ke Pulau Panjang, dan, kami mendirikan tenda tak jauh dari pantai! Yuhuuu.

 


 

Bagaimana dengan sepedaan ke area gunung? Tahun 2011 pertama kali kami bersepeda antar kota antar propinsi pertama kali, kami bersepeda ke Tlogo Putri, area daerah wisata Kaliurang, yang lokasinya berada di ketinggian 1000 mdpl, lumayan tinggi buat newbie seperti kami berdua saat itu. (Dan aku baru ngeh kalau itu juga pertama kalinya Ranz tahu Kaliurang, lol.) Tapi kami tidak menginap di sana.

 

 

Di akhir tahun 2011 kami bersepeda ke Tawangmangu, yang membuatku sadar bahwa tanjakan menuju Tlogo Putri itu tidak ada apa-apanya ketimbang tanjakan ke arah Tawangmangu, lol. Tahun 2013 kami bersepeda ke Candi Cetho dan Candi Sukuh, dalam dua kesempatan yang berbeda. Dan kami menginap di sana. Waktu ke Candi Cetho, yang paling mengesankan waktu itu -- bagiku saat menulis ini, karena di saat lain bisa jadi berubah, hahaha -- adalah Elena, kamera pertama Ranz yang menemani kami bertualang ngambeg, ga mau dipakai, karena kedinginan. Ha ha … Candi Cetho terletak di ketinggian 1400 mdpl, lebih tinggi ketimbang Tawangmangu, tempat kami menginap di akhir tahun 2011. Sedangkan yang membuatku ingin kembali ke Candi Sukuh adalah adanya Tahura yang terletak tak jauh dari Candi Sukuh, aku ingin menjelajahi hutan itu. (It came true in 2020.)

 

Well … well … ternyata kami lebih sering bersepeda ke pantai yak, ketimbang ke area gunung. Oh ya, di bulan Januari 2013 kami juga bersepeda ke Umbul Sidomukti, yang terletak di ketinggian sekitar 1200 mdpl. Waktu itu kami berencana untuk menginap semalam. Namun rencana ini gagal karena Ranz dapat WA dari teman kuliahnya bahwa kuliah di hari Minggu itu wajib dihadiri. (Saat itu, Ranz was still pursuing her study at Udinus, she took weekend class.) so? Ya setelah sampai di Umbul Sidomukti, foto-foto, kami langsung pulang.

 

PT56 14.09 28/05/2024

 

No comments: