Search

Tuesday, May 07, 2024

Besar pasak dari pada tiang

 


Barusan aku membaca satu tulisan seorang seleb facebook -- yang nama depannya sama dengan namaku, (nama pasaran banget yaaa lol) -- tentang utang. Orang-orang yang hidupnya terjerat dalam utang dan kesusahan membayarnya kembali. Dan, kukira, keberadaan pinjol yang marak -- atau yang sejenis 'pay later' kian memperparah fenomena ini.

 

I couldn't agree more with her!

 

Kebetulan kok baru hari Jumat lalu aku dan Ranz membahas ini. Kebetulan, kantor tempat Ranz kerja itu memiliki koperasi karyawan yang sangat 'helpful'. Seorang pegawai bisa utang sampai 100 juta rupiah dan mencicilnya 'semampunya' tiap bulan, plus tanpa bunga!

 

(How does the cooperative survive? Entahlah.)

 

Nah, hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh orang-orang 'dekat' di sekitar Ranz. Ranz yang baik hati dan suka menolong tentu saja mau-mau saja 'dimanfaatkan', eh, mau-mau saja membantu. Padahal resikonya jelas: jika terjadi kredit macet, nama 'baik' Ranz akan dipertaruhkan.

 

Seseorang yang pernah merasakan manfaat ini, kembali bilang ke Ranz sekitar 2 minggu yang lalu. Dia butuh utang sekian puluh juta untuk persiapan anaknya masuk universitas. Mendengar hal ini aku terheran-heran. '

 

"Bukannya dia seharusnya sudah mempersiapkan diri dari sejak minimal setahun yang lalu?" tanyaku.

 

"Iya, dia sudah mempersiapkan diri untuk utang lagi. Makanya, dia lunasi dulu utang yang sebelumnya." jawab Ranz.

 

"Bukan begitu dong persiapannya. Dia itu PNS, sudah sertifikasi pula. Gajinya tentu besar dong. (besar dibandingin aku yang hanya guru les Bahasa Inggris -- red.) Persiapannya berarti dia harus sudah mulai mencicil menabung, sehingga pada saatnya tiba, dia sudah punya dana itu. ITU YANG NAMANYA PERSIAPAN. Bukannya persiapan untuk utang lagi." jelasku, prihatin.

 

"Well, kita tidak tahu kebutuhan bulanannya berapa dan bagaimana," kata Ranz, masih membela orang itu.

 

Fixed. Orang itu termasuk yang disebut dalam peribahasa "besar pasak dari pada tiang." dan … suwer, di zaman orang butuh pamer gegara aktif di medsos, ditunjang kemudahan utang di pinjol, alias "pay later" itu memperburuk keadaan ini.

 

MS48 11.02 07/05/2024

 

N. B.:

 

apakah aku tidak pernah utang? jelas pernah lah, utang di koperasi kantor. koperasi ini ada untuk membantu karyawan yang mendadak butuh sesuatu, misalnya. nah, agar koperasi terus berjalan dengan baik, kudu ada yang utang, demi 'membesarkan' koperasi.

 

utang itu boleh, asal kita yakin kita bisa membayarnya tepat waktu.

 

No comments: