Search

Friday, July 26, 2024

Who do you choose to make friend with?

 


Masa-masa kampanye pilpres di Indonesia adalah masa-masa krusial, terutama sejak pilpres tahun 2014, setelah sosial media marak disebabkan teknologi android yang memasyarakat membuat lebih banyak orang untuk berlomba-lomba eksis di sosial media. Disebabkan beda pilihan capres, banyak orang yang saling unfriend. Aku juga mengalaminya dong, lol. Bahkan beberapa siswa/mahasiswa yang dulu saat menjadi siswa/mahasiswa di kelasku begitu memujaku -- uhuk -- gegara beda pilihan capres telah unfriend aku. I don't mind at all, of course.

Pilkada DKI Jakarta tahun 2016 juga memiliki pengaruh yang sama, menurut pengalamanku pribadi. Well, pilgub di Jakarta ini juga mempengaruhi pertemanan di sosial media meski mereka-mereka itu tidak tinggal di Jakarta. Funny, isn't it? lol. Penyebabnya adalah keikutsertaan Basuki Tjahya Purnama a.k.a Ahok. (I believe you still remember this?)

Pilpres 2019 tidak terlalu memiliki pengaruh yang banyak menurutku, karena 'peserta' pilpres adalah orang yang sama dengan pilpres tahun 2014. Yang menarik adalah yang terjadi setelah itu: Prabowo -- capres yang kalah (lagi) -- bergabung bersama Presiden incumbent. Di circle sosmedku sih ga terlalu banyak gejolak karena orang-orang yang berada di list pertemananku seperti telah tersortir sejak pilpres 2014, ditambah pilkada DKI Jakarta 2016. 

Pilpres 2024 jelas amat sangat menggonjang-ganjingkan jagad sosial media: yang dulu memilih Pak Jokowi karena membenci Pak Prabowo jelas tidak akan memilih capres 02. You know why, don't you?Kita semua tahu bahwa capres/cawapres 02 menang, dan aku baru ngeh ternyata nampaknya di sirkel pertemananku di sosmed -- terutama facebook -- kebanyakan tidak suka pada Prabowo, padahal Prabowo lah yang menang kali ini. Nah lo.

Sudah ada beberapa orang yang unfriend aku; sebagian yang aku amati adalah kawan satu alma mater. Padahal aku tidak sebegitu nyinyir pada capres 01 maupun 03 loh. hohoho ... Tapi, aku merasa grateful mereka unfriend. Aku sendiri ingin unfriend beberapa orang yang nampaknya masih saja gatal jari-jarinya untuk menulis status-status nyindir-nyindir incumbent. Namun nanti dulu lah. Aku masih memilih hibernasi dari facebook: jiwa introvert-ku sedang amat sangat menguasai: aku lelah beramah tamah, meski hanya di dunia maya.

Sekian hari lalu aku membaca status seseorang tentang "berteman hanya dengan yang satu pilihan capres". Dia tidak mudah konfirmasi friend requests di zaman pilpres begini, karena dia ogah jika di masa datang ternyata, misalnya, dia harus unfriend atau di-unfriend jika memiliki pilihan capres yang beda, lol. 

Aku sendiri penganut prinsip jika pertemanan itu sudah tidak perlu dipertahankan, ya buang sajalah teman seperti itu. Ye kan? 

MS48 15.35 26/07/2024

No comments: