Search

Wednesday, July 24, 2024

Gadget

 


awal tahun 2017 pertama kali aku membeli sebuah tab, mumpung Angie 'nemu' tempat beli tab dengan spesifikasi yang lumayan dan harga yang terjangkau bagiku. kebetulan waktu itu, hape yang kumiliki -- hadiah dari Ranz di awal tahun 2015 -- mulai lelet kupakai. so, untuk keperluan sehari-hari, aku lebih menggunakan tab ketimbang hape. 

namun ternyata tab itu tidak berumur panjang. mungkin hanya sekitar satu setengah tahun saja aku pakai: sensor screen-nya bermasalah, sehingga susah dipakai (lha gadget zaman sekarang itu kan semua layar sentuh kan ya? CMIIW) waktu aku bilang ke Ranz aku butuh beli gadget baru, dia bertanya, "hp? atau tab?" kujawab, "tab saja." dia heran, baginya tab itu tidak praktis dibawa kemana-mana berhubung ukurannya yang besar. 😂 

"Tapi enak buat orang yang bermata belor sepertiku, gambar maupun tulisan bisa terlihat lebih jelas!" kataku ngeyel, lol.  

guess what I bought after that 'argument' I had with Ranz?

aku beli hp. wkwkwkwkwk ... ini karena Angie mendadak mendapat fasilitas tab dari kantornya dan mengizinkan tab yang dia punya untuk aku pakai, tab yang sama persis yang kubeli di awal tahun 2017. (FYI, sampai sekarang tab itu masih berfungsi, meski 'hanya' difungsikan untuk seperti e-book saja oleh Angie.) so, hp 'hanya' berfungsi sebagai pendamping tab. yang kupakai sehari-hari tetaplah tab.  apalagi jenis hp yang dibelikan oleh Ranz (she bought it online, I gave my money to her) ini ternyata mudah panas saat dipakai. aku sungguh merasa tidak nyaman memakainya. so, hp ini jarang banget aku pakai.

di awal tahun 2020, tab milik Angie jatuh di Alaska Ngobo. (read the story in this link please.) aku patah hati terutama karena jarak tempuh gowes yang sudah tercatat di tab hilang begitu saja. untuk menghiburku, Ranz membelikanku tab lain. (aku tetap keukeuh untuk beli tab kali ini. haha)

pertengahan tahun 2021 tiba-tiba tab ini ngambeg aku pakai, hampir mirip dengan tab milikku yang aku beli di tahun 2017, sensor screen error. saat aku bawa aku sams*** center, aku diminta bayar sekitar 1,5 juta rupiah (lha padahal tab yang sama persis dijual di situ dengan harga 2 juta rupiah. ya mending beli baru yak? lol) Ranz berencana akan membawanya ke Solo untuk dibetulkan di servis gadget langganannya. tapiiii, waktu itu kan sedang pandemi, dan memiliki gadget itu WAJIB hukumnya, lha aku ngajar online je. so, akhirnya, aku pun memutuskan untuk membeli hp baru. yes, MEMBELI HAPE baru! bukan lagi tab, karena aku berharap tab yang error ini bisa dipakai lagi setelah diservis. 

alhamdulillah ternyata setelah sampai rumah, embuh piye carane, setelah tab diutak-utik oleh Ranz, ternyata bisa berfungsi lagi! tak perlu dibawa ke Solo! yuhuuuu. 

setelah 3 tahun berlalu, ternyata o ternyata, kali ini akhirnya aku mengaku: hp memang jauh lebih praktis dibawa kemana-mana, meski gambarnya kecil, tulisan-tulisannya juga kecil-kecil lah. hohoho.

N.B.:

tulisan ga penting, tapi aku pengen nulis ini. hahahahahahah ... 

foto di atas aku comot dari google.

No comments: