Search

Tuesday, July 30, 2024

K L I S E

 


Membaca (ulang) postingan lawas yang menulis tentang satu cerpen karya Dewi Ria Utari yang berjudul 'K L I S E' membuatku kian menyadari betapa aku ini telah menjadi makhluk yang mudah lupa. Hiksss … karena faktor U? di tulisan lawas itu aku tidak menulis ending kisah karena (1) aku tidak mau spoiling keingintahuan pembaca. Well, who knows ada pembaca blog yang pengen tahu ending cerita? Kalau aku tulis, pembaca tidak akan lagi curious, so pembaca tidak akan mencoba mencari buku yang berisi koleksi cerpen karya Dewi Ria Utari itu. (2) aku yakin aku masih akan ingat ending kisah cerpen itu sampai kapan pun.

 

Ternyata o ternyata setelah 14 tahun berlalu, aku blas tidak ingat sama sekali! So? Aku pun penasaran, akhir kisahnya seperti apa ya sehingga cerpen itu bisa dikatakan memiliki plot twist? Beberapa hari berlalu, aku (sok) sibuk sehingga tidak ingat untuk mencari kumcer itu. Setiap ingat cerpen itu, aku hanya berusaha menerka-nerka akhirnya bagaimana ya?

 

Kebetulan hari ini, Selasa 30 Juli 2024 aku tidak 'sebegitu' (sok) sibuk, lol, dan kebetulan aku ingat kisah itu. So? Aku menyempatkan diri ngublek-ngublek rak bukuku mencari kumcer yang berjudul "Kekasih Marionette". Gagal menemukannya di 3 rak buku, akhirnya aku beruntung menemukannya di rak buku yang terletak jadi satu dengan ranjang tempat tidurku!!! Hohoho …

 

And guess what? Saat awal membaca ulang kisah itu, begitu saja aku teringat ending yang memberi kesan plot twist! Lol.

 

Karakter utamanya bernama Sara, seorang perempuan. Saat berjalan di mall, setelah belanja 'lingerie', dia 'berpapasan' dengan seorang laki-laki yang secara tidak sengaja menabraknya sehingga lingerie yang dia beli bertaburan di lantai. Yang menarik adalah Handi -- nama laki-laki penabrak ini -- tidak sendirian, dia berjalan diiringi oleh seorang anak kecil imut yang ternyata anaknya. Sebagai ungkapan permintaan maaf, Handi mengajak Sara makan es krim, tentu bertiga dengan si mungil Kiara.

 

Handi mengaku sedang dalam proses perceraian dengan ibunya Kiara. Dan semenjak makan es krim bertiga itu, Kiara digunakan sebagai 'senjata' Handi untuk mendekati Sara, dengan alasan, "Kiara menyukaimu. Dia jarang lo menyukai perempuan teman papanya." Sara sendiri mengaku (sempat) tertarik pada Handi karena dia melihat sosok Handi adalah sosok seseorang yang dia sukai: "seorang ayah yang begitu dekat dengan sang anak, dan terlihat hubungan yang harmonis antara keduanya".

 

Can you guess how the story ends? With plot twist?

 

(again, I don't have intention to write it here, lol.)

 

PT56 13.54 30/07/2024

 

No comments: