sehelai bulu mata rontok
kutandai kau kirimkan sonata rindu
lewat entah
kau masuki tiap pepori
kau tandai tiap inci
ingatkanku kembali
di satu masa kita pernah saling cinta
kemudian (harus) saling lupa
kutandai kau kirimkan sonata rindu
lewat entah
kau masuki tiap pepori
kau tandai tiap inci
ingatkanku kembali
di satu masa kita pernah saling cinta
kemudian (harus) saling lupa
kelebatan fragmen
yang tertuang di secangkir kopi
senantiasa menari
melantunkan sagata
:
barangkali
kau tertinggal di satu sudut terkunci
tanpa kusadari
yang tertuang di secangkir kopi
senantiasa menari
melantunkan sagata
:
barangkali
kau tertinggal di satu sudut terkunci
tanpa kusadari
engkau (ternyata) (mungkin) tak pernah
pergi
IB 18.44 17/06/2015
No comments:
Post a Comment