Semua orang tentu tahu betapa sinar mentari sangat dibutuhkan oleh manusia agar selalu sehat, asal takarannya pas, karena kalau terlalu banyak juga bakal menimbulkan penyakit tertentu, misal kanker kulit.
Bagi mereka yang tinggal di daerah tropis – misal Indonesia – tentu tidak akan kesulitan mendapatkan sinar matahari. Hampir sepanjang tahun kita bisa menikmatinya, bahkan ketika di musim penghujan. Saking terbiasa maka sangatlah dipahami jika sang surya yang biasanya menyinari bumi dengan penuh kasih ini menghilang – atau mungkin mengalah dihalangi awan hitam yang tebal – selama, misalnya, dua hari tiga hari akan sangat dirindukan oleh mereka para penikmat kehangatannya.
Begitu biasanya hingga kita pun tidak merasa betapa kita selayaknya bersyukur bahwa dengan sinar mentari ini tubuh kita menghasilkan vitamin D yang sangat kita butuhkan untuk kesehatan tulang.
Begitu membuncahnya sinar ini di negara tropis sehingga yang kita ingat hanyalah kita harus selalu melindungi diri dari sinarnya agar kulit kita tidak semakin menggelap dikarenakan membanjirnya iklan-iklan pemutih dengan slogan “beauty is white’ atau “white is beauty”. Iklan yang menyesatkan ini tidak memberi ruang kecantikan untuk kulit yang berwarna.
Atau mungkin yang kita nikmati dari sinar ini adalah agar cucian kita kering tanpa menggunakan mesin cuci atau agar cucian tidak berbau apek.
Tulisan di lapak sebelah yang inspiratif itu mengingatkanku betapa sangat tidak enaknya jika kekurangan sinar mentari yang menyebabkan tubuh kita tidak mampu memproduksi vitamin D. Apalagi bagi kita yang memiliki kulit berwarna; pigmen yang melapisi kulit yang biasanya terpakai untuk melindungi kulit dari ganasnya sinar mentari ketika berada di kawasan tropis akan menghalangi terbentuknya vitamin D ketika berada di negara yang miskin sinar matahari. Jika kita berada di negara tropis kita hanya butuh paling lama 20 menit sehari berada di bawah sinar matahari – itu pun disarankan sebelum jam sepuluh pagi – untuk membuat tubuh kita memproduksi vitamin D, ketika kita berada di negara yang terletak di belahan bumi utara, sinar matahari disana – yang memang jarang terlihat garang – tidak akan membantu banyak. Untuk mengantisipasinya, kita harus mengkonsumsi supplemen berupa vitamin D3 dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak? Selamat datang ketidaksehatan yang bisa jadi dalam bentuk keropos tulang yang menyebabkan tubuh mudah pegal untuk melakukan aktifitas-aktifitas, bahkan yang ringan sekalipun.
Maka, bagi mereka yang masih saja menganggap sinar matahari musuh – dalam selimut atau luar selimut – yang dikarenakan termakan iklan-iklan pemutih kulit tubuh yang menyesatkan, cintailah sang surya. Bercintalah dengannya secukupnya. Demi kesehatan.
GL7 10.43 080212
Nana Podungge
(yang kulitnya semakin menggelap dibandingkan pada waktu masih duduk di bangku sekolah)
Some comments from my other blogsite, which you know what will happen :)
afemaleguest wrote on Feb 9
orangjava said
Mana???ngilang disini.......
dicari dong Pak Dhe ...
ke tempat persembunyiannya ... hihihihihi |
afemaleguest wrote on Feb 9
orangjava said
Males dinginnya auzubilah...dah 3 hari - 20°C, sekarang hanya -9 °C..tetep aja dingin..nungguin *dia* nongol..
ga kebayang deh Pak Dhe kalau aku tingal di tempat bersuhu sedingin itu ... hiksss ...
|
afemaleguest said
ga kebayang deh Pak Dhe kalau aku tingal di tempat bersuhu sedingin itu ... hiksss ...
Mobilku dah 4 Minggu gak bisa dibuka pintunya penuh ES....
|
afemaleguest wrote on Feb 9
orangjava said
Mobilku dah 4 Minggu gak bisa dibuka pintunya penuh ES....
oh gossshhhhhhhh
|
afemaleguest wrote on Feb 9
onit said
huahaha senasib dgnku.. tetanggaan sih :)
ayo yang tetanggaan, salaman ^__^
|
afemaleguest said
ayo yang tetanggaan, salaman ^__^
hihi aku numpak kreta mung 45 menit tekan negarane pak dhe :D
tapi berhubung negarane guedhe.. arep tekan kotane pak dhe bisa 8 jam :D |
afemaleguest wrote on Feb 9
onit said
hihi aku numpak kreta mung 45 menit tekan negarane pak dhe :Dtapi berhubung negarane guedhe.. arep tekan kotane pak dhe bisa 8 jam :D
owalaaahhh ...
koyok numpak sepur soko Semarang menyang Jakarta, yen numpake sepur senja kelas bisnis :) |
afemaleguest wrote on Feb 9
rudal2008 said
Keren sekali fotonya and ceritanya aku suka banget.
thank you Rud ...
silakan menemani Pak Dhe mencari sinar mentari di Jerman :-D |
afemaleguest wrote on Feb 9
rudal2008 said
Didini ada Matahari juga, tapi sianrnya tidak sehangat seperti di indo.
better than nothing deh ya kalau begitu :)
|
afemaleguest said
better than nothing deh ya kalau begitu :)
Sukses selalu menemani sinar matahari jika ingin kulit kelihatannya indah and sexier, Hahaha.....;)
|
afemaleguest wrote on Feb 9
rudal2008 said
Sukses selalu menemani sinar matahari jika ingin kulit kelihatannya indah and sexier, Hahaha.....;)
heheheheheh ...
danke ^__^ |
rembulanku wrote on Feb 9
ngomong2 soal pemutih kulit kemarin aku cari cream malam tanpa pemutih tidak nemu sama sekali mbak
hampir tiap produk kosmetik pada mengandung pemutih semua, padahal aku ga mau ngubah warna kulitku biar kata gosong aku tetep suka yang asli. dan ketika temen sibuk pake pemutih atau males keluar karena panas aku sih nyantai aja. kalo disemarang memang pake rapet pas siang bolong, bukannya takut hitam tapi karena sengatan matahari yang memang sakit kek tersulut api rokok jadi pake pelindung. komene rak karuan |
afemaleguest wrote on Feb 9
rembulanku said
ngomong2 soal pemutih kulit kemarin aku cari cream malam tanpa pemutih tidak nemu sama sekali mbak
Lala,
memang jadi begitu ya pasar produk kecantikan di Indonesia? semua jadi serba mengandung pemutih, sampe sabun juga, hehehehe ... |
afemaleguest wrote on Feb 9
rembulanku said
dan ketika temen sibuk pake pemutih atau males keluar karena panas aku sih nyantai aja.
dan
aku ga pernah merhatiin sepulang bikepacking -- yang sering kali juga
kulakukan di siang hari -- apakah kemudian kulitku menggelap :)
|
rembulanku said
ngomong2 soal pemutih kulit kemarin aku cari cream malam tanpa pemutih tidak nemu sama sekali mbak
hiyaa senasib..
jaman di kampung dulu susah bgt nyari krim muka yg ga pake pemutih.. kebalikan di sini ada krim yg pake tanning =)) untung yg gak pake tanning masih banyak pilihan.. |
afemaleguest wrote on Feb 9
onit said
2 minggu terakhir ini si mentari sering nongol sih, krn awan mendung lagi kabur, dikejar oleh angin beku :D
jadi ingat dongeng seorang tukang batu yang diberi 4 pilihan,
pertama dia memilih jadi matahari kemudian memilih jadi awan awan yang selalu dibawa terbang angin kemana pun, akhirnya terhenti oleh gunung ganti lagi memilih jadi gunung, gunung 'dipukuli' oleh tukang batu, maka untuk permintaan terakhir, dia minta diubah jadi tukang batu ... do you know the complete story? karena aku males menulisnya secara lengkap, hehehehe |
afemaleguest said
do you know the complete story? karena aku males menulisnya secara lengkap, hehehehe
belon pernah denger :D
|
afemaleguest wrote on Feb 9
onit said
belon pernah denger :D
waduuhhhh ...
xixixixixixi |
No comments:
Post a Comment