Have you heard this park? Have you visited this place?
Sebagai seseorang yang mengaku cukup sering dolan ke Jogja, honestly aku belum pernah mendengar nama amusement park ini sampai tanggal 28 Desember 2024, saat aku dolan ke Solo. Aku dan Ranz janjian akan bersepeda ke RM Ayam Goreng Mbah Karto Tembel Sukoharjo di hari Minggu 29 Desember 2024. Namun ternyata Ranz malah menawariku untuk ikut dolan ke IBARBO PARK. Kebetulan keluarga besar mas Martin merencanakan dolan ini di hari Minggu 29 Desember 2024.
Ranz bilang dia sudah mencari di google map lokasinya, katanya di Jalan Magelang Km. 14. Nah ini, kami berdua terakhir bersepeda lewat JaMal di tahun 2019, saat ban Petir meletus, sepulang kami dari acara ultah SeLiMa (sepeda lipat Magelang).
Karena aku penasaran, aku ikut sajalah dolan ke Ibarbo Park ini. Toh, kami masih bisa bersepeda ke Sukoharjo di hari Senin, 30 Desember 2024. I promised Angie to go home on Monday. (Ranz sempet komplain kok aku buru-buru pulang ke Semarang, toh aku libur. so, aku bilang, "I am a mother, I have a daughter to take care of," well, meski Angie sudah bisa dikatakan besar to take care of herself. But you know, yang namanya anak, akan selalu menjadi anak, ibu akan selalu menjadi ibu. hohoho ...
di hari Minggu 29 Desember 2024, bus 3/4 yang berisi keluarga besar mas Martin sampai di halaman parkir pasar oleh-oleh Jongke sekitar pukul 08.30. Kami berenam tinggal menunggu di sana. (aku, Ranz, Deven, mbak Niken, mas Martin, dan Rama) langsung naik bus.
Bus melewati jalan tol Solo - Jogja yang baru. waktu lewat ini, aku ingat 'desas desus' yang katanya di pinggir jalan tol akan disediakan satu ruas khusus untuk sepeda. ah, kayaknya ga jadi deh. aku tidak melihat ada satu ruas khusus ini kok. harusnya kan lajur sepeda yang disedikan (andai ada) seharusnya lajur yang terproteksi, jadi harus dipisah dari jalur untuk kendaraan bermotor. Ya wislah, gapapa.
Jalan tol ini baru sampai di kawasan Prambanan. Setelah keluar dari jalan tol, jelas bisa dibayangkan, perjalanan langsung tersendat-sendat. Jalanan agak mending setelah bus belok ke ring road. Di sepanjang ring road, hanya di titik-titik tertentu kami menemui kemacetan.
Bus yang kami tumpangi sampai di Ibarbo sekitar jam 10.30. Andai belum ada jalan tol, bisa dibayangkan kami mungkin baru sampai di Ibarbo sekitar jam 11.30.
Harga tiket masuk dibagi menjadi dua: (1) Rp. 35.000,00 untuk mereka yang hanya ingin berjalan-jalan di dalam. (2) Rp. 65.000,00 merupakan harga tiket terusan: selain bisa mengunjungi semua lokasi, juga bisa masuk ke 'bangunan-bangunan' khusus, misal Monster House (jika di zaman dulu namanya sejenis 'rumah hantu'), main di Kolam Bola, dll. Selain itu juga ada beberapa jenis 'kendaraan' yang boleh dicoba. Ada satu 'fasilitas' yang tidak masuk ke harga tiket terusan ini: PINK SLIDES. Bagi yang ingin mencobanya, dipersilakan untuk membeli tiket seharga Rp. 20.000,00.
Ibarbo Park menyediakan banyak kedai, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir jika kelaparan maupun kehausan. Salah satu peraturan yang ada adalah: 'dilarang membawa makanan/minuman dari luar."
Karena hari Minggu 29 Desember itu masuk peak season libur Nataru, jelas Ibarbo Park penuh pengunjung! Meskipun begitu, kami masih bisa cukup nyaman berjalan-jalan di dalamnya.
Kirain kami bakal bisa menjelajahi Ibarbo Park sampai sore, atau bahkan malam. Ternyata, baru sekitar pukul 14.30, mas Martin sudah menyusul kami. Keluarganya akan segera pulang ke Solo. Owalaaah ...
Bus meninggalkan tempat parkir sekitar pukul 15.00. Saat kami sudah sampai area Kartosuro/Sukoharjo, mungkin hanya sekitar 7-8 kilometer dari rumah Ranz, bus berhenti di satu warung bakso. Ini sekitar pukul 17.00. Ternyata, kami diajak makan sore. (oh ya, waktu di Ibarbo Park, keluarga mas Martin telah memesankan kami makan siang. Makan siang disediakan secara prasmanan.) Sore itu menu makan malam kami: bakso. Alhamdulillah, 'hanya' bakso. Kalau nasi plus lauk-pauk, jelas perutku ga akan mampu menampungnya.
Sesampai rumah Ranz, aku mengajak Ranz bersepeda keliling, well, hanya sekitar 5 km sih, tapi lumayan lah untuk sedikit membakar apa yang ada di perut. oh ya, kami juga mampir ke Wedangan Pak Basuki! Tapi tentu saja, aku ga mau ngemil, cukup merasakan teh nasgitelnya saja.
aku naik Jean Grey |
PT56 19.01 05 January 2025
No comments:
Post a Comment