Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu pernah bertemu dengan berbagai karakter manusia; yang pintar berbicara dan yang kebalikannya, yang pintar menulis dan yang kebalikannya, yang kemampuannya dalam melakukan sesuatu itu sundul langit atau yang kebalikannya. Dan sebaliknya.
Dalam novelnya, Ayu ingin menghadirkan berbagai karakter itu. Dalam SAMAN, ada 4 tokoh utama perempuan dengan karakter dan keahlian yang berbeda. Laila sang fotografer yang ingin mendobrak ketabuan pandangan dalam relasi laki-laki perempuan namun tidak punya keberanian yang utuh, Yasmin yang digambarkan sempurna dari segi kecantikan, kepintaran, kekayaan, bahkan juga karakternya yang 'perempuan' banget, Cokorda, yang nyaris berkebalikan dari Yasmin dan Laila. (Laila dan Yasmin menjaga keperawanan mereka sampai 'tiba' waktunya, sementara Cok sebaliknya.) Hingga Shakuntala yang berada di satu ujung ekstrim yang berbeda dari ketiga sahabatnya: aseksual.
Keempat tokoh perempuan di atas dilengkapi lagi dengan tokoh Upi yang dikisahkan bisu namun bisa bergaul dengan orang di sekitarnya.. Karena dia tidak mampu berbicara secara verbal, namun dia nampak sangat bergairah jika melihat laki-laki dan menunjukkan hasrat seksualnya secara terbuka, maka orang-orang sekitar menganggapnya sebagai orang gila. Karena gila, dia harus dipasung agar tidak mengganggu orang-orang di sekitarnya.
Inilah alasan yang digunakan oleh Ayu Utami untuk menghadirkan tokoh Upi: beginilah masyarakat. Ada yang begini ada yang begitu. Ini seperti saya versus Ranz: soul mate dolan saya. Saya memiliki bakat menulis, namun kurang memiliki bakat untuk memotret. Ranz sebaliknya, matanya itu mata kamera, demikian saya menyebutnya, lol. Sedangkan untuk menulis, ya cukuplah untuk bisa menulis artikel sederhana.
Moral lesson for myself:
Di jagad media sosial ini pun sama: ada yang sangat piawai menulis status, ada yang menulis status dengan serius namun tetap menarik dibaca, ada yang menulis status bercanda saja dan tetap menarik dibaca, ada yang piawai bergaya di depan kamera dan mengunggah foto-foto selfie-nya hingga enak dilihat, ada yang sengaja berfoto selfie dengan gaya kocak. dan, ada juga yang sebagai pelengkap penderita: sebagai penonton doang. hihihi. You name it!
MS 48 15.55 12.05.2023
No comments:
Post a Comment