Gegara
nonton serial Gilmore Girls, "episode" Rory dan Jess di youtube, aku
jadi ingat curhatan dua orang laki-laki sekitar 10 tahun lalu; seorang dari
mereka adalah (ex) mahasiswa, seorang lain lagi adalah seorang laki-laki yang
(sempat) pedekate. Ihir. Lol.
Rory and Jess |
Si A, ex
mahasiswaku, lelaki berusia di awal duapuluh tahunan (saat berada di kelas yang
kuampu) dikaruniai wajah yang lumayan menarik, well, at least di mataku. Aku
membayangkan dia bakal menjadi an apple of most girls di kampus. Dia mengakui
hal ini, namun dia sendiri belum bisa move on dari perempuan yang dia pacari
waktu duduk di bangku SMA. Mereka putus ketika A diterima masuk kuliah di
universitas negeri di kota Semarang, sedangkan (mantan) pacarnya tetap tinggal
di kota kelahiran. Waktu duduk di bangku kuliah, dia beberapa kali berganti
pacar, namun karena tak juga mampu melupakan si mantan yang (katanya) dengan
semena-mena memutuskannya begitu saja, akhirnya dia memilih untuk tidak pacaran
dulu, ketimbang dia melukai hati lebih banyak perempuan yang berharap padanya.
Ehem …
Yang satu,
sebut saja namanya B, lelaki berusia di awal tigapuluh tahuan ketika curhat
padaku. Hampir mirip dengan A, dia dan pacar masa SMA-nya putus karena dia
pindah ke Semarang untuk melanjutkan kuliah. Karena masih berharap untuk bisa
kembali kepada pacar masa remajanya itu, dia tidak pacaran di Semarang. Hingga
dia balik ke kota kelahirannya, memulai hidup baru sebagai seorang pengusaha
furniture, dan bertemu dengan mantan pacarnya yang ternyata telah menikah
lelaki lain. Akhirnya memang B menikah dengan perempuan lain. Namun dia mengaku
setiap kali bertemu secara tak sengaja dengan mantan pacarnya itu, dia selalu
ambyar, lol, terkenang masa lalu.
Pengalamanku
sendiri, well, memiliki kisah yang hampir mirip. Laki-laki yang pernah kupacari
mengaku merasakan hal yang sama dengan A maupun B. Bisa saja mereka sudah
menikah, namun tetap ketika bertemu denganku, mereka seperti kerbau dicucuk
hidungnya, pingin ngikutin aku kemana aku pergi. Lol. Untunglah aku bukan tipe
pelakor yang bakal merasa jumawa jika bisa merebut laki-laki orang. Lol.
Kembali ke
serial Gilmore Girls. Dulu, aku menonton session 1 & 2, karena seorang
sobat memiliki CD lengkapnya. Kemudian adikku mengunduh session 3. dari serial
yang sudah kutonton, Rory digambarkan pernah pacaran dengan Dean, pacar
pertamanya, kemudian pindah ke lain hati, Jess, sang pendatang baru di kota
Stars Hollow, Connecticut. Selain mereka berdua, masih ada Tristan, dan Logan.
Ketika Rory
berpaling ke Jess jelas terlihat Dean tidak rela melihat kekasihnya yang cantik
dan cerdas berpaling. Well, meski akhirnya dia sendiri memiliki pacar dan
menikah di usia yang masih sangat muda, jelas terlihat dia tidak bisa move on
dari Rory. Setelah menikah, Dean sempat terlibat perselingkuhan dengan Rory. :)
Jess, si
bengal yang dikirimkan ke Stars Hollow oleh ibunya untuk diasuh oleh Luke,
pamannya, jatuh cinta pada Rory karena dia melihat koleksi buku Rory yang
sesuai dengan seleranya. Meski sudah 'punya' Dean, ternyata Rory pun tertarik
pada Jess, setelah Jess mengembalikan bukunya dengan 'catatan-catatan' di margin, menunjukkan bahwa Jess memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Setelah mereka putus, hingga bertemu lagi di usia mereka yang sudah
cukup dewasa, Jess tetap dikisahkan masih memendam rasa cinta pada Rory,
sementara Rory telah memiliki keasih yang lain.
Bagaimana
kisah Rory dengan Logan? Well, aku kudu nonton dulu gaes. Lol.
LG 12.20
17-December-2019
No comments:
Post a Comment