Pengen banget nulis, tapi kok lagi rada sulit konsentrasi. T_T
Padahal ada beberapa topik yang menarik yang mampir di otak untuk ditulis ...
Pertama, tentang fenomena bayi tabung. Kebetulan di lapak sebelah ada seorang online buddy yang rajin posting tentang segala usaha yang dia tempuh untuk mendapatkan bayi. Jika kurunut postingannya sampai tahun lalu (she is a new online buddy of mine) aku menemukan tulisannya tentang setiap proses yang harus dia jalani. Mulai dari suntikan ini itu, operasi itu ini, dan lain sebagainya.
Begitulah. Setelah si 'culprit' ini muncul, maka diskusi (atau debat) pun berjalan dengan alot. Bagi para pengamat -- termasuk aku -- diskusi ini amat sangat informative. Mau tidak mau, para pengunjung, pengamat dkk terlihat amat sangat berada di posisi si pemilik lapak, dan nampak tak seorang pun terlihat berada di baris belakang si 'culprit'. And you can guess, karena aku memberinya nick 'culprit', you must know where I am. ^_^
Namun mengingat aku sendiri belum secara 'thorough' mempelajari semua argumen yang ada, aku tidak bisa berbagi banyak di sini. (NGELES). Memang aku juga merasa tidak pada tempatnya membeberkan diskusi itu di sini. Kan aku hanya pengamat. Dan si pemilik lapak pun membatasi postingan itu hanya untuk mereka yang berada di 'network'nya.
Kedua, sinopsis film yang berjudul WHIP IT! Film yang disutradari oleh Drew Barrymore ini menyuguhkan kisah seorang remaja putri berusia 17 tahun, Bliss Cavendar (yang diperankan oleh Ellen Page, sang tokoh utama dalam film JUNO) yang tidak mau begitu saja menerima instruksi sang ibu untuk mengikuti beauty pageant alias lomba ratu-ratuan. Sebaliknya, dia malah mengikuti dorongan hatinya untuk latihan olahraga yang cukup keras: "the underground world of roller derby" dimana dia harus tampil aggressive, sangat berkebalikan dengan sifat yang harus dia tonjolkan kala mengikuti beauty pageant. Tidak tanggung-tanggung pula waktu dia terpilih menjadi salah satu member HURL SCOUTS, dia memiliih nick BABE RUTHLESS, si 'bayi yang bengis'. :)
Bagaimanakah cara Bliss meyakinkan orang tuanya -- terutama ibunya -- bahwa dia sama sekali tidak berminat dengan tetek bengek beauty pageant namun justru olahraga yang aggressive?
Ketiga, dua hari lalu aku barusan nonton EAT, PRAY, LOVE yang ternyata memang jelek ya? hihihihi ... Tapi aku yakin bukunya tentulah sangat menarik. Namun mendadak aku jadi terinspirasi untuk melakukan apa yang dilakukan oleh Liz Gilbert, setelah bercerai, demi untuk menemukan jati dirinya (ternyata bukan hanya para remaja lho yang masih juga belum menemukan jati dirinya, sehingga terus menerus melakukan trial and error, LOL) dia melakukan perjalanan selama satu tahun, ke Italia, India, dan Indonesia. Tapi duitnya dapet dari mana yak? hihihihi ... (and of course different from Liz who traveled alone, I would ask Angie to come along with me).
Melihat pemandangan yang muncul di ketiga negara itu, hmmm ... aku tetap mengakui betapa negara kita tercinta -- yang di film diwakili oleh Bali -- begitu indah ya? Pertama kali melihat scenes yang menunjukkan Italia sih oke, (meski kesannya ga jauh beda dari Kota Lama di daerah Semarang). Tapi kalau tiap hari sepanjang hidup memandang gedung-gedung kuno mulu, ga ada pemandangan hijau-hijaunya, duuuhhh ... membosankan pastinya. T_T
Untuk India, hmmmm ... apa kebetulan yang dishoot di film itu memang yang mengesankan India sebagai negara dimana banyak penduduknya miskin ya? T_T
Keempat, jika dalam film (novel) itu, Liz Gilbert berkisah tentang eat, pray, and love, aku ingin memiliki kisah liburan yang berisi hal-hal yang kusukai seperti: biking, swimming, eating, reading, writing. Andai aku bisa full melakukan kelima hal ini dalam waktu minimal satu minggu, waaaahhhh ... bakal klenger kah aku? hahahahaha ... ah ya, aku ada hasrat untuk berbike-packing lho, entah kemana, ke Bali atau kemana kek. Masih nunggu volunteer yang mau nemenin aku dalam suka dan duka. ELHO??? haghaghaghaghag ... Tentu sambil bawa seli, biar kalo cape bisa tinggal dilipat dan masuk ke bagasi bus atau naik kereta api. wakakakakaka ...
Kelima, di lapak sebelah barusan ada yang upload gambar unik. Lihat aja di bawah ini.
Ide apalagi? ah, udah capek dan ngantuk nih, plus lapar. udah ga bisa mikir lagi. Segini dulu aja yah?
PT28 19.03 220311
Padahal ada beberapa topik yang menarik yang mampir di otak untuk ditulis ...
Pertama, tentang fenomena bayi tabung. Kebetulan di lapak sebelah ada seorang online buddy yang rajin posting tentang segala usaha yang dia tempuh untuk mendapatkan bayi. Jika kurunut postingannya sampai tahun lalu (she is a new online buddy of mine) aku menemukan tulisannya tentang setiap proses yang harus dia jalani. Mulai dari suntikan ini itu, operasi itu ini, dan lain sebagainya.
Dan mendadak seseorang yang datang dari negeri antah berantah mengatakan bahwa apa yang dia lakukan itu HARAM hukumnya. Sontak, postingan yang memang sengaja dibuka oleh yang menjalani usaha mendapatkan bayi dari teknologi (lumayan) mutakhir itu pun dibanjiri oleh para pengunjung; mulai dari yang hanya mengamati, yang ikut bersimpati, sampai sang 'debate freak' (LOL) pun sejak beberapa hari lalu berkoar-koar menunggu seseorang yang mengatakan teknologi ini HARAM jika dilaksanakan.
Begitulah. Setelah si 'culprit' ini muncul, maka diskusi (atau debat) pun berjalan dengan alot. Bagi para pengamat -- termasuk aku -- diskusi ini amat sangat informative. Mau tidak mau, para pengunjung, pengamat dkk terlihat amat sangat berada di posisi si pemilik lapak, dan nampak tak seorang pun terlihat berada di baris belakang si 'culprit'. And you can guess, karena aku memberinya nick 'culprit', you must know where I am. ^_^
Namun mengingat aku sendiri belum secara 'thorough' mempelajari semua argumen yang ada, aku tidak bisa berbagi banyak di sini. (NGELES). Memang aku juga merasa tidak pada tempatnya membeberkan diskusi itu di sini. Kan aku hanya pengamat. Dan si pemilik lapak pun membatasi postingan itu hanya untuk mereka yang berada di 'network'nya.
Kedua, sinopsis film yang berjudul WHIP IT! Film yang disutradari oleh Drew Barrymore ini menyuguhkan kisah seorang remaja putri berusia 17 tahun, Bliss Cavendar (yang diperankan oleh Ellen Page, sang tokoh utama dalam film JUNO) yang tidak mau begitu saja menerima instruksi sang ibu untuk mengikuti beauty pageant alias lomba ratu-ratuan. Sebaliknya, dia malah mengikuti dorongan hatinya untuk latihan olahraga yang cukup keras: "the underground world of roller derby" dimana dia harus tampil aggressive, sangat berkebalikan dengan sifat yang harus dia tonjolkan kala mengikuti beauty pageant. Tidak tanggung-tanggung pula waktu dia terpilih menjadi salah satu member HURL SCOUTS, dia memiliih nick BABE RUTHLESS, si 'bayi yang bengis'. :)
Bagaimanakah cara Bliss meyakinkan orang tuanya -- terutama ibunya -- bahwa dia sama sekali tidak berminat dengan tetek bengek beauty pageant namun justru olahraga yang aggressive?
Nonton sendiri ya? ^_^
Ketiga, dua hari lalu aku barusan nonton EAT, PRAY, LOVE yang ternyata memang jelek ya? hihihihi ... Tapi aku yakin bukunya tentulah sangat menarik. Namun mendadak aku jadi terinspirasi untuk melakukan apa yang dilakukan oleh Liz Gilbert, setelah bercerai, demi untuk menemukan jati dirinya (ternyata bukan hanya para remaja lho yang masih juga belum menemukan jati dirinya, sehingga terus menerus melakukan trial and error, LOL) dia melakukan perjalanan selama satu tahun, ke Italia, India, dan Indonesia. Tapi duitnya dapet dari mana yak? hihihihi ... (and of course different from Liz who traveled alone, I would ask Angie to come along with me).
Melihat pemandangan yang muncul di ketiga negara itu, hmmm ... aku tetap mengakui betapa negara kita tercinta -- yang di film diwakili oleh Bali -- begitu indah ya? Pertama kali melihat scenes yang menunjukkan Italia sih oke, (meski kesannya ga jauh beda dari Kota Lama di daerah Semarang). Tapi kalau tiap hari sepanjang hidup memandang gedung-gedung kuno mulu, ga ada pemandangan hijau-hijaunya, duuuhhh ... membosankan pastinya. T_T
Untuk India, hmmmm ... apa kebetulan yang dishoot di film itu memang yang mengesankan India sebagai negara dimana banyak penduduknya miskin ya? T_T
Keempat, jika dalam film (novel) itu, Liz Gilbert berkisah tentang eat, pray, and love, aku ingin memiliki kisah liburan yang berisi hal-hal yang kusukai seperti: biking, swimming, eating, reading, writing. Andai aku bisa full melakukan kelima hal ini dalam waktu minimal satu minggu, waaaahhhh ... bakal klenger kah aku? hahahahaha ... ah ya, aku ada hasrat untuk berbike-packing lho, entah kemana, ke Bali atau kemana kek. Masih nunggu volunteer yang mau nemenin aku dalam suka dan duka. ELHO??? haghaghaghaghag ... Tentu sambil bawa seli, biar kalo cape bisa tinggal dilipat dan masuk ke bagasi bus atau naik kereta api. wakakakakaka ...
Kelima, di lapak sebelah barusan ada yang upload gambar unik. Lihat aja di bawah ini.
Gambar ini membuatku melongok postingan lamaku tentang poligami. Aduh sebenarnya aku sendiri sudah bosen lho dengan topik yang satu ini. Sejak pertama kali ngeblog di awal tahun 2006, poligami lumayan sering kujadikan topik yang kutulis. Di polygamy ada 13 tulisan (in English), sedangkan di poligami ada dua tulisan (dalam Bahasa Indonesia). Namun ternyata kok tetap saja banyak orang yang otaknya hanya selebar (atau sepanjang?) selangkangannya doang ya? Sedih lah aku ni.
Ide apalagi? ah, udah capek dan ngantuk nih, plus lapar. udah ga bisa mikir lagi. Segini dulu aja yah?
PT28 19.03 220311
1 comment:
For point number 4, in fact, I have made it come true: BIKEPACKING! Thanks a bunch to Ranz who has helped me make my dream come true!
PT56 21.26 02072024
Post a Comment