Carrie and Big, on their first official date |
Tiap orang memiliki selera yang berbeda. Itulah sebabnya ada
idiom, "beauty is in the eye of the beholder".
Tulisan ini terinspirasi oleh status seorang kawan yang satu kali
menulis status di zaman mudanya dulu dia suka perempuan yang berkulit gelap
dengan tubuh berisi. Pada dekade 80-an memang dunia televisi Indonesia belum
dihujani oleh iklan-iklan "putih itu cantik". Belum ada brainwashing
"cantik itu putih, langsing, dan rambut lurus."
Saat membaca status itu, saya teringat satu serial Sex and the
City yang berjudul "Secret
Sex". Episode ini mengisahkan bagaimana Carrie pertama kali ngedate
dengan Mr. Big. Mereka pergi ke satu Chinese restaurant setelah making love.
Disana Carrie bertemu dengan seorang kawan lamanya, Mike Singer, yang sedang
makan malam bersama seorang perempuan. Carrie dengan excited ingin bertanya
siapa perempuan itu, namun Mike menunjukkan gelagat tidak ingin memperkenalkan
Carrie pada perempuan yang dikencaninya itu.
Carrie and Mike in "Secret Sex" episode |
Keesokan hari, Carrie bertemu dengan Mike di satu showroom. Mike
berkisah bagaimana dia bertemu dengan Libby: saat dia sedang patah hati
ditinggal begitu saja oleh pacar lamanya, dan begitu saja dia bertemu dengan
perempuan yang katanya "warm, unpretentious." plus, "With
her I had the best sex in my life."
Meskipun begitu, Mike juga bilang, "She is just not the
one I see myself with."
Nah lo.
"So, what's wrong?" tanya Carrie. Yang dijawab secara gamblang oleh Mike, "She is not beautiful. All I know is that she is not the right woman for me in the larger sense."
Carrie, sang kolumnis dan di episode 1 session 1 mendaku diri
sebagai "sex anthropologist" pun Cuma bisa melongo mendengarnya.
Carrie bertanya dalam hati, apakah Mike itu seseorang yang dangkal, atau hanya
ingin jujur?
*****
Kemunculan serial Sex and the City pada dekade 1990-an
konon memang ingin 'memasyarakatkan' kenyataan bahwa sex bukan hanya kebutuhan
kaum laki-laki. Meski di sisi lain, SATC nampak masih ragu-ragu untuk
menyuarakan hal lain: hak para LBTQ atau kisah cinta antar ras/kulit. SATC juga
masih memuja high class society yang berkulit putih.
Pertanyaan saya:
Can you fall in love (and have mind-blowing sex/orgasm) with
someone whom you think is not good-looking? Do you feel shy to 'show off' your
partner when you think she/he is not good-looking? Or do you belong to the type
of people who believe that "beauty is the eye of the beholder" or
"love will make someone look gorgeous"?
Different people have different interest. So, why bother what
other people say about our choice?
Semarang 20 September 2021