kontingen Komselis di jamselinas 8, Makassar 2018
Jamselinas alias jambore sepeda lipat nasional digagas pertama kali di event Jogja Attack yang diselenggarakan pada tanggal 5-6 Maret 2011. Para
'pejabat' komunitas sepeda lipat di beberapa kota saat itu (kalau tidak salah,
selain Indonesia Foldingbike, juga sudah ada Jogja Foldingbike (JFB), KomseliS (Komunitas Sepeda Lipat Semarang), Bikeberry (Surabaya), Befocyco (Bekasi) @seli Solo (sekarang menggunakan nama Seli Solo Raya) Sel-B (Bandung)) setuju untuk menyelenggarakan jamboree demi
menyediakan ajang silaturahmi pecinta sepeda lipat seluruh Indonesia. Dengan
rasa kepercayaan diri yang tinggi mereka mencanangkan bahwa jamboree sepeda
lipat nasional ini diselenggarakan satu tahun sekali.
Tahun 2011 sepeda lipat masih
lah hanya dipandang sebelah mata saja, hanya digunakan untuk pergi ke warung
sebelah rumah, maka bisa diacungi jempol 'keberanian' para 'sesepuh' seli itu
untuk mengadakan jamboree setiap tahun. Sementara komunitas sepeda yang sudah
cukup 'berumur' waktu itu mengadakan jamboree setiap dua tahun sekali.
Sebagai
'induk' segala komunitas seli, tentu saja ID-FB yang berkedudukan di Jakarta
memutuskan untuk menyelenggarakan jamselinas pertama di Jakarta, bulan Oktober
2011. Yang kedua Bikeberry (Surabaya) menjadi tuan rumah, lanjut Sl-B (Bandung)
sebagai tuan rumah jamselinas 3, JFB (Jogja) tuan rumah jamselinas keempat,
Seli Solo adalah tuan rumah jamselinas kelima. Jamselinas keenam diadakan di
Bangka. KomseliS mendapat kehormatan sebagai tuan rumah jamselinas ketujuh.
Tahun 2018 SLiM (Makassar) adalah tuan rumah jamselinas kedelapan. Yang
baru lalu, SelPi (Sepeda Lipat Palembang) adalah tuan rumah jamselinas
kesembilan. Aku ga ikut karena Ranz keukeuh ga mau ikut. 😛
Seperti
yang kutulis di postingan ini, 7amselinas a.k.a jamselinas ketujuh merupakan salah satu tonggak
penanda bahwa sepeda lipat kian diterima masyarakat luas. Ini terlihat dari
peminat jamselinas yang meningkat hingga angka ribuan, Selain itu, semakin
merebaknya kota-kota lain membentuk komunitas sepeda lipat. Jika sekian tahun
lalu aku dan Ranz pernah membahas kira-kira kota mana lagi yang bakal menjadi
tuan rumah jamselinas, ternyata semakin 'kesini' semakin banyak kota yang
'menggeliat', yang mulai me'masyarakatkan' sepeda lipat. Undangan untuk menghadiri
launching pembentukan komunitas sepeda lipat di beberapa kota berderet. Di
bulan Oktober 2019 nanti saja ada dua undangan launching, SeliKu (Kudus), akan relaunching tanggal 6 Oktober, karena
sebenarnya sudah pernah dibentuk tahun 2010, namun kemudian vakum; dilanjutkan
dengan SESEG (Sepeda lipat Sego
Gandul) di kota Pati
tanggal 13 Oktober 2019. Sementara itu 'Lempitan Sragen' komunitas sepeda lipat Sragen sudah woro-woro bakal
mengadakan launching di bulan Januari 2020.
Jamselinas ke-10 akan diselenggarakan
di Magelang, dituanrumahi Sepeda
Lipat Magelang yang bakal berusia 4 tahun
tahun depan, 2020. Untuk jamselinas 11 sudah ada 3 calon komunitas yang sudah
mengantri, Sepeda Lipat Bali, (entah namanya apa, lupa), Balikpapan, dan
Batam.
Semalam, Rabu 18 September 2019
aku sempat iseng mengamati obrolan di grup facebook indonesia-foldingbike
tentang launching komunitas sepeda lipat ini, betapa banyak orang yang berusaha
memperkenalkan komunitas mereka! Bahkan di satu kota yang sama, bisa jadi ada lebih
dari 2 komunitas sepeda lipat. Belum lagi mereka yang membentuk komunitas
berdasarkan jenis sepeda lipat yang mereka miliki. Ketika aku membahas ini
dengan Ranz, komentarnya, "wah ...
jangan-jangan bakal ada komunitas seli di tiap kecamatan nantinya." hahahahahah ...
Perkembangan pehobi sepeda lipat
ini benar-benar menyenangkan!
19 September 2019